Program Profesi Welding Inspector

seorang pekerja yang bertugas untuk menginspeksi kualitas atau Quality Control (QC) suatu produk pengelasan sesuai dengan standar yang ditentukan seperti ASME, AWS, API atau juga BKI. Sebagai seorang WI juga harus mampu menerapkan Welding Prosedur ke dalam produk, agar kualitas hasil las lasan sesuai kriteria dan aman jika digunakan. Beberapa contoh Produk yang biasanya perlu inspeksi adalah konstruksi, bejana tekan, boiler, kapal, instalasi pipa gas maupun cairan dan juga beberapa produk yang rawan terjadi kerusakan dan dapat membahayakan.

Tugas welding inspektor pada pelaksanaanya di lapangan tidak hanya menginspeksi, namun mereka juga kadang bertugas untuk membuat welding map, membuat laporan, melakukan pengujian DT NDT jika mereka mempunyai kemampuan atau sertifikat yang sesuai dengan pengujian tersebut. Karena sebagian perusahaan ada juga yang menginginkan hal tersebut agar tidak terlalu banyak pegawai dalam perusahaannya, karena hal tersebut juga berpengaruh pada pengeluaran perusahaan.

Untuk Anda yang ingin menjadi Welding Inspector, maka Anda harus mampu menguasai bahasa Inggris minimal pasif. Karena sebagian besar materi yang diberikan menggunakan bahasa Inggris, selain itu juga bisa matematika dasar. Sebelum mengikuti pelatihan Welding Inspector biasanya para peserta diwajibkan untuk mengkuti tes, dari tes tersebut dapat diketahui Anda diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan atau tidak. Karena nanti pada pelaksanaannya tugas WI cukup berat.

Program Profesi Welding Inspector diselenggarakan di P2M Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Tanggal, 28 April s/d 19 Agustus 2018

Para Pengajar :
Dr. Ir. Warjito, M.Eng
Dr. Ario Sunar Baskoro, ST., MT., M.Eng

Tri Haryanto, S.Sos., M.Si

Epriyanto, ST

Efendi Sitanggang, ST

Ade Trifantastian, ST
Dr. Ir. Gatot Prayogo, M.Eng
Dr. Sugeng Supriyadi, ST., M.S.Eng
Nofrijon Sofyan, Ph.D
Ir. Sabandi Ismadi, M.Sc
Ir. Seto Tjahyono, MT
Ir. Suprawoto 

Dasar Perancangan Sistem Vac Pada Bangunan Gedung

Kenyamanan termal, kondisi udara lingkungan dan temperatur udara didalam bangunan gedung merupakan parameter dasar yang harus diketahui sebelum dilakukan perancangan sistem tata udara gedung dan ventilasi.

Kondisi nyaman termal (thermal comfort) suatu ruang atau pada bangunan gedung merupakan salah satu faktor persyaratan keandalan bangunan gedung seperti dinyatakan dalam Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

Pelatihan Dasar Perancangan Sistem  Vac Pada Bangunan Gedung diselenggarakan di P2M Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Tanggal, 9 s/d 11 April 2018. 

Para Pengajar :

Dr. Ir. Budihardjo, Dipl. Ing

Ir. Soufyan M. Noerbambang, MSME