Rabu, 24 April 2019

CQI For Hardening & Quenching Batch 3

Kemajuan teknologi khususnya dalam bidang teknik juga perlu diiringi dengan berkembangnya metalurgi untuk mengimbangi permintaan kriteria-kriteria bahan yang sesuai. Hal ini sangat ungkin untuk mengembangkan metode-metode dalam rangka memenuhi criteria bahan yang diinginkan. Baja merupakan bahan yang juga dapat digunakan sebagai alat potong, sehingga dituntut untuk mempunyai kekerasan yang diinginkan. Untuk mendapatkan baja dengan karakteristik seperti diatas maka perlu diadakan proses heat treatment yang tepat, sehingga akan mendapatkan hasil maksimal. Dalam usaha mendapatkan kekerasan yang tinggi biasanya dilakukan dengan proses pendinginan cepat tanpa menghiraukan akibat dari proses tersebut, sehingga hasilnya akan mengalami keretakan. Untuk itu perlu metode pendinginan Double Quenching untuk mengatasi hal tersebut. Dengan metode pendinginan double quenching 1,2,3, detik padamedia (air) dilanjutkan media oli SAE 10 kekerasannya 8,87 HRc,14,8 HRc, 19 HRc; 1,2,3, detik pada media (I) dilanjutkan pada media I) oli SAE 30 kekerasannya 8,07 HRc, 13,4 HRc, 16,53 HRc; 1,2,3,detik pada media dilanjutkan padamedia (II) oli SAE 50 kekerasannya 6,47 HRc, 10,8 HRc, 13,73 HRc, dengan hasil tidak retak. Dengan bertambah lamanya pada media (I) AIR dan semakin kecilnilai viskositasnya oli pada media II nilai kekersannya akan semakin tinggi. Untuk Menghindari keretakan pada hasil pengujian, lamanya waktu pendinginan pada media I dibatasi hingga mencapai suhu terbentuknya martensit 100 %.

Pelatihan CQI For Hardening & Quenching Batch 3 diselenggarakan di PT. Musashi Auto Parts Indonesia, EJIP Industrial Park Plot 3J-2 Bekasi, Jawa Barat, tanggal 22 s/d 24 April 2019


Kamis, 11 April 2019

Training Welder Brazing and Soldering

Menyolder (soldering), Mematri (brazing), dan Mengelas (welding)

Menyolder (soldering)
Sebuah proses di mana logam yang sama atau berbeda yang bergabung menggunakan paduan yang biasanya mencakup atau berbasis timah dikombinasikan dengan timbal, perak, antimon, bismut dan indium. Dengan pengertian lain menyolder/soldering adalah suatu cara menyambung dengan menggunakan logam pengisi. Biasanya logam pengisi mempunyai titik cair yang lebih rendah dari logam yang akan disolder. Untuk mencairkan logam pengisi tidak digunakan api langsung ke benda yang akan disambung, melainkan menggunakan solder yang dipanasi terlebih dahulu. Panas yang diperlukan kira-kira di bawah 450 derajat celcius. Logam pengisi yang digunakan adalah dari bahan paduan timbal.

Mematri (brazing)
Proses mematri adalah sama seperti solder, meskipun logam dan suhu berbeda. Anda dapat mengeraskan pipa, batang, logam datar, atau bentuk lain selama cocok dengan potongan terhadap satu sama lain tanpa kesenjangan besar. Mematri menangani konfigurasi lebih luar biasa dengan sendi linier, sedangkan sebagian besar las lasan membuat spot pada bentuk sederhana.

Pelatihan Training  Welder Brazing & Soldering, diselenggarakan di P2M DTM FTUI, tanggal 11-13 April 2019

Para Pengajar :
Ir. Mohamad Amir
Yodi Siswanto





Pelatihan Operator Mesin Produksi Komponen Otomotif Berbahan Logam

Pelatihan Operator Mesin Produksi Komponen Otomotif Berbahan Logam, diselenggarakan di Gedung Enginering Center Lt. 2 Ruang 201 FTUI Kampus Baru - Depok, Tanggal 8-22 April 2019.

Pelatihan Bekerjasama Dengan :

Balai Diklat Industri Jakarta Kementerian Perindustrian RI
Jl. Balai Kimia A Pekayon-Pasar Rebo No.1, RT.7/RW.9
Pekayon, Ps. Rebo
Kota Jakarta Timur
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13710

P2M Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta Pusat 10430

PT. Musashi Auto Parts Indonesia
EJIP Industrial Park Plot 3J-2
Jl. Citanduy Raya, Sukaresmi, Cikarang Selatan
Bekasi, Jawa Barat 17530







Electric Vehicle Design Course

Kendaraan listrik adalah kendaraan yang menggunakan satu atau lebih motor listrik atau motor traksi sebagai tenaga penggeraknya. Ada 3 macam kendaraan listrik yang sekarang ada di pasaran, yaitu mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari stasiun pengisian luar, mobil listrik yang mendapatkan tenaga dari listrik yang disimpan yang tenaga awalnya dari sumber luar, dan mobil listrik yang mendapatkan tenaga listriknya dari generator listrik, misalnya mesin pembakaran dalam (disebut juga kendaraan listrik hibrida), atau sel hidrogen.[1] Kendaraan listrik mencakup mobil listrik, kereta listrik, truk listrik, pesawat listrik, perahu listrik, skuter dan sepeda motor listrik, dan pesawat luar angkasa listrik.

Kendaraan listrik pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-19, ketika listrik lebih dipilih sebagai tenaga penggerak pada kendaraan. Pada waktu itu, kendaraan listrik menawarkan kenyamanan yang lebih baik serta pengoperasian yang lebih mudah daripada mobil-mobil berbahan bakar bensin. Saat ini, mesin pembakaran dalam memang digunakan sebagai tenaga penggerak utama pada mobil tetapi tenaga listrik sendiri masih dominan pada kendaraan lainnya, misalnya kereta dan kendaraan kecil.

Pada tahun 2003, kendaraan listrik hibrida yang dijual massal pertama di dunia, Toyota Prius, diluncurkan. Pada tahun yang sama pula, perusahaan GoinGreen di London meluncurkan G-Wiz, mobil mini yang menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Kendaraan listrik baterai pertama, Nissan Leaf, diluncurkan pada bulan Desember 2010.

Pelatihan Electric Vehicle Design Course, diselenggarakan di Gedung MRC FTUI Kampus Baru - Depok, Tanggal 8-12 April 2019.






Sistem Instalasi dan Proteksi Jaringan Listrik

Listrik adalah sarana yang sangat vital pada Industri atau Gedung, Kesalahan dalam pemasangan suatu instalasi listrik dapat mengakibatkan k...